Jumat, 09 Juli 2010

Menghapus Virus/Malware

Tutorial ini untuk yang komputer-nya terserang virus / malware shortcut folder harry potter …lnk, microsoft, new folder semoga langkah-langkah dibawah ini bisa membantu mengatasinya.

Menurut hipotesis cara kerja virus / malware ini sebagai berikut :

* Virus / malware ini akan meletakkan file database.mdb, thumb.db, Autorun.inf, shortcut folder harry potter ….lnk, shortcut folder microsoft, dan shortcut folder new folder pada my document.
* Virus / malware ini akan mengaktifkan file wscript.exe dan file thumb.db yang berada pada folder system32 pada folder windows untuk menjalankan file database.mdb pada my document.
* Shortcut folder-folder tadi akan berkaitan dengan file thumb.db.
* Jika anda membuka shortcut folder-folder tadi maka akan mengaktifkan file wscript.exe dan file thumb.db dan akan membuat duplikat shortcut folder yang ada pada komputer anda, file thumb.db dan file autorun.inf di seluruh drive C.Jika komputer anda terkena virus / malware ini maka seluruh drive C : anda akan terdapat duplikat shortcut folder yang ada pada komputer anda, file thumb.db dan file autorun.inf. Juga akan menscan drive A, CD ROM, flashdisk dan jaringan anda sebagai media penyebaran virus / malware ini.

Ada 2 cara untuk menghapus virus tersebut.

1. Dengan menggunakan Antivirus yang terupdate. Antivirus yang sudah bisa mengenali virus tersebut (Penulis cuma mempunyai 3 antivirus ini) yaitu : 1. AVG : mendeteksinya sebagai VBS Worm. AVG akan menghapus semua duplikat shortcut folder dan file-file utama virus tadi. 2. Norton Antivirus 2009 : mendeteksinya sebagai VBS Runauto. Norton akan menghapus file thumb.db di seluruh drive C. Anda bisa menghapus file Autorun.inf dan semua duplikat shortcut folder secara manual. 3. Antivir Avira Premium : mendeteksinya sebagai malware DR/Agent.JP.4. Antivir akan menghapus file thumb.db di seluruh drive C. Anda bisa menghapus file Autorun.inf dan semua duplikat shortcut folder secara manual.
2. Dengan cara manual.

* 1. Matikan system Restore.
* 2. Matikan proses virus wscript.exe dengan menggunakan tool CProcess / CurrProcess (anda bisa download melalui google). Jalankan CProcess, cari pada tab process name wscript.exe kemudian klik kanan dan klik kill selected procesess.
* 3. Buka windows explorer, klik menu tool option, folder option, view, klik show hidden files and folders, klik / hapus tanda centang pada Hide extensions for known file types dan juga Hide protected operating system files.Klik OK.
* 4. Buka my documents. Hapus file database.mdb.
* 5. Klik tombol Search. Klik All Files and Folders. Pada bagian All or part of the file name ketik : thumb.db, pada bagian Look in klik my computer. Hapus semua file yang telah ditemukan. Ulangi langkah di atas dan hapus semua file yang ditemukan lagi.
* 6. Klik tombol Search. Klik All Files and Folders. Pada bagian All or part of the file name ketik : Autorun.inf, pada bagian Look in klik my computer. Hapus semua file yang telah ditemukan. Ulangi langkah di atas dan hapus semua file yang ditemukan lagi.
* 7. Pada langkah 6 sebenarnya virus sudah hilang atau tidak aktif lagi tapi masih ada sisa shortcut duplikat folder yang dibuat oleh virus/malware tadi.
* 8. Kalau anda ingin menghilangkannya juga, anda harus hati-hati sekali antara shortcut yang dibuat oleh virus dengan shortcut pada bawaan windows. Ciri dari shortcut folder yang dibuat oleh virus yaitu ketika kita menunjuk folder tersebut maka akan muncul link dari shortcut tersebut yaitu ke arah windows/system32. Itulah shortcut yang harus kita hapus.
* 9. Cara mencari shortcut folder yaitu : Klik tombol Search. Klik All Files and Folders. Pada bagian All or part of the file name ketik : *.lnk, pada bagian Look in klik my computer. Anda harus pilih berdasarkan dari ciri-ciri dari shortcut folder yang dibuat oleh virus di atas tadi.
* 10. Anda bisa menghapus registry yang dibuat oleh virus tadi dengan menggunakan tool HijackThis. (Bisa download lewat google). Klik Scan system only dan cari di bagian HKCU\…\… database.mdb, HKLM\…\…. yang berkaitan dengan cd windowsXP (saya lupa nama panjangnya, juga untuk yang ini kadang ada kadang juga tidak), juga HKCU\…\…. disableregedit=1. klik tombol fixed.
* 11. Sekarang restart komputer anda. Sebenarnya jika kita tidak menghapus registry tadi (langkah 10) tidak masalah, tapi pada waktu restart windows akan muncul 2 kotak dialog yang intinya yang pertama mencari file database.mdb yang kita hapus tadi, yang kedua diminta memasukkan cd windowsxp. klik Ok aja uda ga masalah. Kemudian kemungkinan regedit kita akan didisable oleh virus tadi. Ini juga ga bermasalah jika anda ga sering otak-atik registry windows. Metode Untuk menangkal virus datang lagi.

Virus ini bekerja jika kita klik shortcut folder new harry potter, microsoft. Setelah kita klik shortcut folder tersebut maka dia akan mencari file wsript.exe yang letaknya di folder windows folder system32. Dengan aktifnya wscritp.exe maka virus akan mulai menyebar. Jadi kunci agar virus ini aktif adalah pada file wscript.exe. Untuk itu kita harus mematikan wscript.exe dengan jalan merenamenya.
Caranya yaitu :

1. Buka windows explorer, klik menu tool option, folder option, view, klik show hidden files and folders, klik / hapus tanda centang pada Hide extensions for known file types dan juga Hide protected operating system files.Klik OK.
2. Buka folder C:\Windows\system32\dllcache. Folder tersebut adalah kumpulan file-file cadangan dari file-file di folder system32. Cari file wsript.exe kemudian klik kanan rename misalnya menjadi wscriptx.exe. Kemudian buka C:\Windows\system32, cari file wsript.exe kemudian klik kanan rename misalnya menjadi wscriptx.exe juga.

Semoga langkah-langkah di atas bisa membantu anda dalam menghadapi virus ini.
(diambil dari cahayainformatika.wordpress.com)

Menangkal Situs Yang Tidak Baik

Salah satu faktor yang membuat para orang tua khawatir, dan kemudian mengurungkan niatnya untuk berlangganan internet, adalah soal pornografi. Mereka khawatir maraknya konten porno akan merusak pikiran anak-anak. Alih-alih tambah pintar, tambah wawasan, konten porno justru dikhawatirkan akan membuat moral mereka rusak. Jadi bagaimana?

Konten porno atau negatif, akan selalu ada, sama halnya dengan konten yang baik dan positif. Yang perlu dilakukan adalah menyaring konten atau isi informasi dari internet yang boleh dan aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, bukan bersikap antipati atau menolak kehadiran internet. Salah satu cara untuk menyaring konten internet adalah dengan menggunakan DNS khusus, misalnya DNS Nawala Project.

Apa Itu Nawala Project?

Menurut website resminya, http://nawala.org, Nawala Project adalah sebuah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif. Nawala Project secara spesifik akan memblokir jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. Selain itu, Nawala Project juga akan memblokir situs Internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan) dan sejenisnya.

Perlindungan pengguna, terutama anak-anak menjadi perhatian utama Nawala Project. Dengan adanya layanan ini diharapkan Internet dapat menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia untuk mempercepat kemajuan serta kesejahteraan.

Layanan ini sejak awal dirancang untuk menerima masukan langsung dari komunitas internet dan Masyarakat Umum yang menjadi pengguna layanan. Masukan inilah yang ditelaah oleh Tim Nawala Project untuk menentukan apakah sebuah situs layak di filter atau tidak.

Panduan Penggunaan

Penerapan DNS Nawala bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui komputer (cara #1), atau melalui modem/router DSL/ADSL/WiFi (cara #2). Berikut ini cara untuk menerapkan DNS pada komputer (Windows XP) (cara #1):

  1. Klik kanan ikon My Network Places di desktop, kemudian pilih Properties.
  2. Klik kanan ikon Local Area Network, kemudian pilih Properties.
  3. Klik Internet Protocol (TCP/IP), kemudian klik tombol Properties.
  4. Klik Use the following DNS server addresses.
  5. Di bagian Preferred DNS server, isi dengan angka 203.34.118.12.
  6. Di bagian Alternate DNS server, isi dengan angka 203.34.118.10.
  7. Klik OK.

Sedangkan untuk menerapkan DNS pada modem ADSL (cara #2) (contoh: modem LevelOne FBR-1161):

  1. Buka web browser.
  2. Ketik alamat IP modem tersebut (192.168.1.254).
  3. Ketik username dan password.
  4. Ketik menu Interface Setup > LAN.
  5. Di bagian DNS Relay, pilih Use User Discovered DNS Server Only.
  6. Di bagian Primary DNS Server, ketik 203.34.118.12.
  7. Di bagian Secondary DNS Server, ketik 203.34.118.10.
  8. Klik tombol Save, kemudian restart modem.
Setup DNS Nawala pada modem ADSL (LevelOne FBR-1161)

Setup DNS Nawala pada modem ADSL (LevelOne FBR-1161)

Keterangan selengkapnya mengenai panduan penggunaan DNS ini bisa dilihat di http://nawala.org/?page_id=8

atau di

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Nawala_Project

Atau bisa menggunakan software Internet Sehat, dapat diambil secara gratis disini.

MOS

Masa Orientasi Sekolah

Dalam waktu seminggu ini ada sesuatu yang menarik perhatian saya. Sesuatu itu tidak lain dan tidak bukan adalah mengenai suatu masa–umumnya 3 hari–yang umum terjadi di setiap SMP maupun SMA, yaitu Masa Orientasi Sekolah (sebagian menyebutnya Masa Orientasi Siswa) yang lebih akrab dikenal dengan sebutan MOS. Semua yang pernah sekolah saya yakin tentu sudah tak asing dengan nama ini, dan beberapa orang mungkin mengenal istilah ini dengan nama ospek, posma, atau nama-nama lainnya. Tapi akhir-akhir ini rasanya nama yang lebih “gaul” adalah MOS.

Seakan-akan sudah menjadi tradisi, yang namanya MOS pasti siswa-siswinya cukup dibatasi dalam hal penampilan. Yang merasa laki-laki rambutnya harus dicukur hingga sangat tipis, dan yang merasa perempuan rambutnya harus dikepang. Dan, tentunya, jika tak mau dianggap beda sendiri sok jagoan, pakaian harus dijaga agar tetap rapi. Ya, sampai sini kelihatannya masih terdengar bagus… tapi tidak setelah yang namanya para veteran perang para senior mulai mengambil peran, sampai-sampai melenceng dari nama acaranya itu sendiri.

Dalam acara yang namanya MOS ini, tidak seru kalau tidak ada senior yang ambil bagian, terutama yang berpangkat OSIS. Oke lah, kalau sekedar berkenalan dengan para kakak yang ingin dianggap hebat atau meminta tanda tangan para OSIS dengan cara yang normal masih bisa ditolerir. Tapi bagaimana kalau sudah sampai membuat orang kesal atau bahkan menangis karena bentakan-bentakan yang terdengar seperti memanggil teman-teman hewannya di hutan keras atau karena menyuruh menjawab pertanyaan mengesalkan yang sebenarnya tidak perlu dijawab ?

Kalau sudah begitu, maka sebenarnya itu sudah melenceng jauh sekali dari konsep awalnya–atau kalau ngga mengerti konsep awalnya apa, dari judul acaranya. Tindak-tindak senioritas yang keras itu mungkin dimaksud untuk mendisiplinkan murid baru, dengan datang pada dini hari, diberikan kegiatan iseng kurang kerjaan pengarahan dan disisipi kegiatan pembelajaran, kemudian pulang pada sore hari. Tapi mungkin karena terlalu disiplin sampai-sampai mereka melupakan pengertian judul acaranya.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, MOS itu berarti Masa Orientasi Sekolah. Tapi nyatanya, pengorientasian yang seharusnya memberikan letak-letak ruangan yang ada di sekolah, peraturan-peraturan yang ada, dan hal-hal penting lainnya justru sering dilupakan. Yang ada biasanya hanyalah tindakan sewenang-wenang para OSIS–meski tetap diawasi guru–terhadap para junior. Kalau sudah seperti itu, maka nama lengkap MOS seharusnya diganti menjadi Masa Otoritas Senior, karena pada masa itu senior ‘bebas’ memperlakukan juniornya. Belum lagi jika ada para senior selain OSIS yang menertawakan atau menyoraki juniornya disiksa didisiplinkan oleh yang berwajib dan tidak dipedulikan oleh para guru.

Jadi nama Masa Orientasi Sekolah itu memang sudah tidak relevan lagi jika yang diterapkan adalah sistem yang seperti itu, kecuali jika sekolahnya memang menganut faham IPDNisme. Dan apakah yang bisa didapat dari acara ini? Bisa dibilang, hanya untuk memberikan didikan kepada para junior agar memperlakukan juniornya perlakuan yang sama di kemudian hari. Karena pada kenyataannya MOS sama sekali tidak membuat para siswa-siswi datang tepat waktu di kemudian hari, MOS juga tidak membuat para pendatang baru itu benar-benar patuh kepada senior layaknya loyalitas sebagian bangsa Jerman terhadap Adolf Hitler kala itu.

Sebaliknya, tekanan yang keras dari pihak senior tersebut justru menimbulkan keinginan para pendatang baru tersebut untuk mencari mangsa orang yang lebih lemah dari mereka agar bisa ditekan, apalagi jika mereka sama buasnya tegasnya dengan senior mereka–bagaikan mengajak untuk menjadi penerus mereka–yang mana hal ini ternyata sesuai dengan teori sosionomik yang sempat diaplikasikan sebagai penyebab dimulainya Perang Dunia II oleh Jerman. Akhirnya, jika tak ada kesadaran dari junior-junior setelahnya, apalagi dengan adanya argumen mutakhir yang menyatakan bahwa hal ini merupakan “tradisi”, maka siklus ini kelihatannya akan terus berputar seperti lingkaran setan.

Kesimpulan akhirnya, sebaiknya istilah MOS direvisi kembali sebelum jadi salah kaprah seperti USB. Kalau masih mau tetap punya nama lengkap Masa Orientasi Sekolah, revisi kembali agenda ketegasan para senior, berikan pengenalan pada lingkungan sekolah itu sendiri. Tunjukkan juga seperti apa ’sifat’ sekolahnya, apakah agamis atau memang seperti IPDN? Jika masih mau berpegang teguh pada agenda, sebaiknya ganti saja nama lengkapnya jadi Masa Otoritas Senior. Jadi lebih jelas kan apa MOS itu, daripada menyesatkan para murid baru?

Template by : kendhin x-template.blogspot.com